Kamis, 15 November 2012

Dear Mom,

Dear Mom,

Aku sangat menyayangimu. Tetapi mengapa kau selalu menyakitiku. Tiada yang sempurna diriku di mataku. Keberadaanku di dunia ini hanya menyakitimu. Aku yang memiliki darah ayahku yang kau anggap negatif. Aku yang kasar dan jorok. Aku yang tidak pernah bersyukur dan selalu membantah. Aku yang manja dan bodoh. Aku yang belum menikah di usiaku yang ke 28. Aku dan semua kekuranganku di matamu. Tiada satupun dariku yang membanggakanmu. Apabila aku berbuat kebaikan, bagimu semua hanyalah pura-pura, dan hanya demi kepentinganku semata. Aku dengan pilihan priaku yang bagimu norak dan kampungan. Aku yang tidak pernah memiliki teman yang setia. Apalah aku bagimu mama. Kalau kehadiranku hanya menyakitimu. Aku sakit kau marah. Aku sehat kau menuntut. Hari hariku hanya untukmu. Tiada akhir pekan yang kuhabiskan selain dengan dirimu. Aku bertahan di rumah karena khawatir akan mu dan papa. Aku yang bersabar ketika kau mencaci makiku karena aku tau kau adalah ibuku. Hingga kapan mama kau perlakukan aku begini. Usiaku sudah 28 tahun. Ketika kau marah kau usir aku. Ketika kau sedang bersenang hati, kau belai belai aku. Pusing aku mama :(.. Sungguh aku bingung ...

Terlalu banyak air mataku untukmu. Aku tidak masalah, karena aku menyayangimu. Bukan hanya kau yang berkorban untukku. Akupun demikian.

Mama, apakah kau akan berbahagia apabila umurku lebih pendek darimu?